Haruskah berubah 0.o?

Bismillah

Segala Puji Milik Allah yang telah menciptakan Langit dan Bumi yang terdapat banyak keindahan di dalam keduanya.
Ana bersaksi tiada Ilah melainkan Allah dan Nabi Muhammad adalah Rasulullah.

Saudara en saudari yang saya cintai karena Allah, Ijinkan ana berbagi sebuah cerita yang mana cerita ini InsyaAllah memiliki nilai yang positif dan bermanfaat.

sebelum dimulai ana ingin sedikit menjelaskan asbabul jadinya cerita ini ^^, cerita ana ini ada ketika ana berbincang2 dengan sahabat ana, sebut sahaja beliau dengan nama "Al-Fatih".


Kurang Lebih beginilah ceritanya ^^

hari sabtu hari dimana kami menambah wawasan dan pengetahuan kami sebagaimana sabtu-sabtu yang kami lalui selama 8 bulan ini di Angkasa Institute. hari sabtu yang biasanya kami coba selalu hadirkan keceriaan dan kegembiraan sebagai pengganti rasa lelah kegiatan-kegiatan kami yang berbeza waktu dan tenaga, keceriaan dan kegembiraan yang kami batasi agar tidak berlebihan karena para pemuda-pemudi sekarang tidak mau disebut berlebihan (Lebay), meski kadang tanpa tersadari mereka telah melewati batas dan berlebihan.

ana dan Fatih berjalan menelusuri tangga Angkasa sambil mengobrol.

Fatih       : "Akh, ana aneh lho, di tempat kerja ana banyak bapak2 yang ribut karena hal2 sepele"
Abdullah   : "Wah!, cunto...cunto... kaya apa akh?"
Fatih         : "misalkan lagi pada bawa kayu ada yang ngalangin jalan, cuma karena ngalangin jalan aja bisa jadi petinju Professional akh"
Abdullah   : "Innalillahi... "
Fatih   : "Bahkan Akh, pernah ada yang ribut trus dia nembak anus temen kerjanya dengan air compressor, wal hasil 3 bulan dia dirawat di RS., padahalkan mereka bapak2 kok kaya anak kecil ya ???"
Abdullah : "entahlah... mungkin karena mereka tak pernah punya masa kecil atau mereka terlalu merasa dewasa"

Berubah untuk mengakui kekurangan diri

sempat terjadi keheningan antara kami berdua, seolah kedua pemilik jiwa, akal dan hati bernama Abdullah dan Fatih ini sedang dijalankan dan singkronisasikan untuk menggaruk pelajaran. tak lama setelah keheningan terjadi Fatih bertanya kepada Abdullah.

Fatih        : "Akh, Haruskah dirubah semua hal ini???"
Abdullah : "sepertinya bukan kata "merubah" yang tepat bagi para orang tua, namun mengingatkan kembali apa yang mereka ketahui, karena mungkin sahaja mereka tahu bahwa mereka itu salah, atau bahkan bisa sahaja mereka sama tidak tahu bahwa mereka itu salah dan tidak seharusnya seorang yang lebih dahulu lahir bersikap seperti itu, bukankah seharusnya mereka menjadi tauladan yang muda ??? bagaimana jadinya klo para pemuda mengikuti orang tua yang salah ??? generasi yang tidak tahu kebenaranlah yang mungkin kan lahir, karena yang mereka terima adalah kesalahan.

"Berbahagialah bagi anda yang yang mengetahui kebenaran, namun berhati-hatilah bagi anda yang menyamakan diri dengan orang tak mengetahui akan kebenaran, sedangkan anda mengetahuinya"

Af1 mohon dikoreksi ketika nampak kesalahan.
Semoga Bermanfaat