Bismillah
sudah lama
kagak post di blog ini, banyak sekali bahan yg ingin saya bagikan dengan
teman-teman blogger semua, namun... saya agak sedikit takut klo salah en malah
membuat kisah karangan(ciga nu betul nya). hoho
kali ini,
saya hendak berbagi kisah nyata sebuah dialogue antara dua Makhluk Allah.
sedikit catatan khusus, untuk nama saya samarkan demi keamanan pripasi(et
dah... dah kaya artis ajah. huahaha) dan ada beberapa bagian yg dihilangkan dan
diedit agar tidak terjadi perselisihan.
terima kasih
sudah mampir, silahkan cek ke te ka pe :-D
-------------------------
5 Mei 2014
dialogue
antara N dan A ini bermula dari pertanyaan menjaga pandangan via sms dan
beberapa pembicaraan lain sebelumnya, namun menurut N dikarenakan ngetik di
hape pegel dan qodaroAllah kedua makhluk ini Online bareng, maka dilanjutlah
dialoguenya di FB.
N : A nuju
OL toh
mendingan di
dieu ana pake keyboard, gampil ngetikna
N : saterang
ana A, manfaat kita menjaga pandangan adalah menjaga kita agar tidak suka kpd
lawan jenis.
tidak
mungkin seseorang akan jatuh cinta, jika tidak melihat, mendengar dan atau
membaca ttg apa yg dia cinta
A : Berarti
cinta tdk penting
N : nah...
hal ini sangat berkaitan banget dengan yang tadi.
klo kita
bisa jatuh cinta dengan orang yg keliru. lah... kenapa juga kita tidak bisa
jatuh cinta dengan belahan jiwa kita sendiri
cinta itu
penting, ketika seseorang menikahi org lain krn Cinta kpd Allah sebagai sebuah
ketaatan.
A :
#loading..
N : kalem
nuju ngetik -_-
N : meskipun
dia masih tertaut kpd org lain atau blm mencintai suami/istrinya, hal itu
lumrah. dan menurut ana, Allah pasti melidungi hamba-hambaNya, kemudian
menanamkan rasa cinta diantara keduanya
N : istilah
Cinta doank mah, semua manusia memiliki. namun Cinta yg menguatkan keimanan
tidak dimiliki semua A.
jadi, Cinta
sesama mah bisa nyusul klo dah jadi en alias akad nikah. nu penting
sblm(setelah oge sih) nikah mah cinta kpd Allah, bukan ke lawan jenis
A : Hmm..
Gitu toh. Muhun2 ngartos. Berarti yg ditekankan itu bkn mslh cintanya sih.
Kriteria msg2 untuk mempunyai visi misi rumah tangga.. Jika berbeda visi
misinya maka tinggalkan. Lereskan?
N :
CMIIW(Correct me if i am wrong)
ini bukan
kebenaran yah... pendapat pribadi titik sagede bedug :v
dalam
memilih akhwat saja yang ditekankan Agamanya, dijelaskan dgn singkat "maka
engkau akan bahagia"
berarti
menikahi akhwat krn harta, paras dan keturunan pun boleh. namun blm ada jaminan
bahagia. hohoho
N : teu langkung
eta mah A, bade ditampi mangga.
mung
konsekuensi pasti aya konsekuensina.
klo boleh
saran mah alangkah baik, memilih yg memiliki tujuan sama.
A : Haha.
Sip. N kalo diaqdirkan tiba2 ada akhwat yg suka ke aa. Tp g sefaham dgn kita..
Kaya suka merayakan ultah(bahasa inggrisnya Natal) dll . Apa ridho menikahinya?
N : klo ana
mah Ridho aja :D
1. ketika
sudah menikah, akhwat tadi wajib taat ke ana. bukan lg ke kedua ortunya.
2. ana en
akhwat yg ana nikahi msh memiliki waktu untuk belajar ttg Islam yg benar.
3. emang aya
nya nu hoyongeun ka ana???
hahahah
A : Aaaaah
kalo di balik gmn N? Ikhwannya yg taklid buta. Sementara akhwatnya mah faham . Tp
masa we jd akhwat bimbing ihwan
N : Wanita
itu memiliki hak untuk menolak. itu artinya Akhwat tadi tahu en punya alasan
mengapa menolak.
pami
pendapat ana, sae na ditolak ku akhwatna.
krn
akhwatnya harus taat ke suami en ga boleh bantah, meskipun itu merugikan
akhwatnya sendiri. selama ketaatannya tdk menyekutukan Allah.
saterang ana
konsekuensi klo nerima gitu.
bukannya ngajejelek orang yang taklid buta ya, krn kita tdk tahu masa depan kelak.
bisa jadi,
mereka nanti yg akan membela Islam setelah belajar Islam dari Al-Qur'an en
As-Sunnah, bukan cuma yang berasal dari qila wa qola(katanya dan katanya)
A : Ini yg
terkadang bnr2 hrs dipertimbangkan. Hmm -_- leres da
N : jika
merasa kesulitan mencari arah yg akan ditempuh.
sudah
seharusnya kita memohon petunjuk kpd Dzat yang memberikan kita kesempatan untuk
berjalan (y)
No comments:
Post a Comment